Kamis, 24 Januari 2013

#4 : Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Apalah arti sebuah derajat?

Apa yang ada dipikiran anda bila mendengar kata derajat? Didalam benak saya derajat adalah sebuah posisi dimana kedudukan kita berada, yang mampu membuat kita menjadi terpadang bila derajat kita semakin tinggi dan dipandang rendah bila derajat kita rendah. Hal ini yang bisa menempatkan strata dalam suatu lapisan masyarakat dalam segi pendidikan, ekonomi, golongan, dan sebagainya yang menempatkan posisinya manusia itu berada didalam derajatnya.

Sebagaian besar manusia yang hidup di dunia pasti mencari derajat yang lebih tinggi agar tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain, karena keinginannya untuk mendapatkan derajat yang tinggi maka ia akan berusaha semaksimal mungkin agar derajatnya tinggi dan terpandang. Sebagai contoh kecil di Indonesia derajat dalam masalah pendidikan, ada yang namanya RSBI ( Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ) hal ini menjadi suatu yang derajat seseorang yang masuk sekolah tersebut akan dipandang lebih dibanding seseorang yang sekolah di sekolah yang biasa-biasa saja.

Dalam hal pendidikan derajat sangat jelas menjadi perbedaan atau tingkatan yang sangat mengpengaruhi kedudukan seseorang, bila seseorang hanya lulusan SD tentu saja ia derajatnya tidak dibanding dengan seseorang yang pendidikannya lulusan doktor atau sarjana. Dalam dunia kerja juga akan perbandingan bila semakin tinggi pendidikannya maka posisi yang diterimanya semakin tinggi. Ini lah yang menjadi perbedaan derajat didalam pendidikan, terlihat bahwa pelapisan sosial yang sangat berbeda dan pandangan yang berbeda dari setiap orang.

Didalam masyarakat juga pasti ada sesuatu yang dihargai, salah satunya misalkan dalam suatu keluarga ada seorang ayah ibu dan anak, pasti ayah dan ibu dihormati oleh anaknya karena derajat ayah dan ibu lebih tinggi dari anaknya, sementara ibu menghormati ayah karena ayah pemimpin dalam keluarga dan derajatnya lebih tinggi. Ini lah kecil dari timbulnya derajat dalam keluarga yang memang tidak ditentukan secara sengaja, namun terbentuk dengan sendirinya karena memang kududukannya yang memang harus dihormati.

Ada pula dalam setiap masyarakat yang hidup dalam suatu wilayah bersamaan dalam jangka waktu cukup lama akan merasakan yang namanya kesaman derajat dimana setiap orang memandang satu sama lain dengan derajat yang sama. Terbukti dengan adanya universal Declaration of Human Right, yang lahir tahun 1948 menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melekat pada dirinya. Beberapa hak itu dimiliki tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau kelamin, karena itu bersifat asasi serta universal.

Hal ini membuktikan bahwa hak dan kewajiban yang menjadi tolak ukur persamaan derajat dalam suatu lapisan masyarakat yang tidak memandang tinggi rendahnya pendidikan seseorang atau kaya miskinnya harta seseorang, namum semua sama dalam hak dan kewajiban yang membuat tidak memandang dengan sebelah mata karena materi. Oleh karna itu setiap hak dan kewajiban seharusnya dilaksanakan sebaik mungkin agar terjalin hubungan yang lebih harmonis dan tidak memandang derajat karena materi seseorang saja.

Pitirim A sorokin mengatakan bahwa pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarchies). Dimana kelas kelas dalam masyarakat itu dilihat dari segi pendidikan dan materi karena derajat yang rendah. Bila dipandang dari segi hak dan kewajiban, pelapisan sosial dikarenakan hak dan kewajiban yang tidak merata didalam masyarakat tersebut dan pembagian tugas yang tidak merata sehingga terjadi pelapisan sosial yang membuat derajat orang bisa dipandang tinggi dan rendah.

Banyak hal yang bisa dijadikan patokan untuk menilai tinggi atau rendahnya derajat manusia didalam pelapisan sosial namum hal ini hanyalah sebuah kedudukan yang menempatkan seseorang untuk menjalankan tugas yang diembangnya dengan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Bukan karena derajat yang rendah jadi alasan tidak dapat melakukan suatu hal dengan baik, bila ada usaha dan keinginan derajat pun bisa kita lewati dengan kemauan yang kuat.

Tanggapan :
Pandangan saya secara pribadi derajat hanyalah kedudukan yang menentukan posisi kita sebagai manusia yang harus kita tingkatkan bukan hanya dalam segi pendidikan namun moral dan kemampuan yang tinggi, karena banyak dijaman sekarang sarjana pun kalah dengan siswa SMK/SMA yang mau berusaha dan berkemauan tinggi untuk mengubah derajatnya menjadi lebih tinggi dan dipandang lebih baik.

Sumber :
http://sosbud.kompasiana.com/2012/10/27/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat-503905.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar