Minggu, 24 Maret 2013

Sajak Seorang Tua Tentang Bandung Lautan Api - WS Rendra

Bagaimana mungkin kita bernegara
bila tidak mampu mempertahankan wilayahnya ?
Bagaimana mungkin kita berbangsa
bila tidak mampu mempertahankan
Kepastian hidup bersama
Itulah sebabnya
Kami tidak ikhlas
Menyerahkan bandung kepada
Tentara inggris
Dan akhirnya kami bumi hanguskan kota tercinta ini
Sehingga menjadi lautan api
Kini batinku kembali mengenang
Udara panas yang bergetar dan bergelombang
Bau asap, bau keringat
Suara ledakan dipantulkan mega yang jingga
Dan kaki langit berwarna kesumba
Kami berlaga
Memperjuangkan kelayakan hidup umat manusia
Kedaulatan hidup bersama adalah sumber keadilan merata
Yang bisa dialami dengan nyata
Mana mungkin itu bisa terjadi
Di dalam penindasan dan penjajahan ?
Manusia mana
Akan membiarkan keturunannya hidup
Tanpa jaminan kepastian ?
Hidup yang disyukuri adalah hidup yang diolah, hidup yang perkembangkan dan hidup yang dipertahankan.
Itulah sebabnya kami melawan penindasan
Kota Bandung berkobar menyala-nyala tapi kedaulatan bangsa tetap terjaga.
Kini aku sudah tua, aku terjaga dari tidurku
Di tengah malam di pengunungan
Bau apakah yang tercium olehku ?
Apakah ini bau asap medan laga tempo dulu
Yang dibawa oleh mimpi kepadaku ?
Ataukah kau limbah pencemaran ?
Gemuruh apakah yang aku dengar ini ?
Apakah ini deru perjuangan masa silam
Di tanah periangan ?
Ataukah gaduh hidup yang rusuh
Karena dikhianati dewi keadilan ?
Atau terkesiap, sukmaku gagap, apakah
Aku dibangunkan oleh mimpi ?
Apakah aku tersentak
Oleh satu isyarat kehidupan ?
Di dalam kesunyian malam
Aku menyeru-nyeru kamu, putera-puteriku ?
Apakah yang terjadi ?

Darah teman-temanku telah tumpah di sukakarsa
Di dayeuh kolot
Di kiara condong
Di setiap jejak medan laga
Kini,
Kami tersentak, terbangun bersama
Putera-puteriku, apakah yang terjadi
Apakah kamu bisa menjawab pertanyaan kami ?
Apakah kita masih sama-sama setia
Membela keadilan hidup bersama ?

Manusia dari setiap angkatan sejarah bangsa
Akan mengalami tiba-tiba terjaga
Tersentak dalam kesendirian malam sunyi
Dan menghadapi pertanyaan jaman :
Apakah yang terjadi ?
Apakah yang telah kamu lakukan ?
Apakah yang sedang kamu lakukan ?
Dan, ya,
Hidup kita yang fana akan mempunyai makna dari jawaban yang kita berikan


<WS. Rendra>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar