Selasa, 09 April 2013

siapa bahasa internasional selanjutnya ?



Seperti yang kita ketahui saat ini, bahasa inggris dijadikan bahasa internasional. Pertanyaan mengapa bahasa inggris menjadi bahasa internasional, diantaranya adalah karena bahasa inggris adalah bahasa tertua di dunia, bahasa inggris mempunyai banyak kosakata, lebih mudah dipelajari dan dipahami, serta Inggris adalah negara yang memiliki negara jajahan terbanyak, yang secara tidak langsung menurunkan budaya bahasa Inggris di wilayah jajahannya itu.

Namun, di postingan saya kai ini, saya tidak akan membahas kembali kenapa bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional, tetapi yang akan saya bahas adalah akankah ada bahasa lain yang dapat menggeser posisi bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional ? Bila ada, bahasa apakah itu ? Dan mengapa bahasa baru itu dapat menggeser bahasa inggris yang sudah lama menjadi bahasa internasional.

Saat ini sudah menjadi perbincangan umum bahwa bahasa Mandarin lah yang akan menggeser bahasa Inggris sebagai ahasa internasional. Mengapa hal ini terjadi ? Hal ini terjadi karena tidak dipungkiri bahwa saat ini Cina menguasai pasar bisnis dunia, mulai dari industri, tekstil, barang-barang perabotan rumah tangga, barang-barang elektronik, dan banyak barang-barang lainnya di sekelilig kita yang merupakan produksi dari negara tirai bambu ini, serta populasi di Cina yang menduduki nomor satu terbanyak di dunia, belum lagi keturunan-keturunan Cina yang menyebar di seluruh wilayah dunia menambah kemungkinan bahwa Cina akan menjadi bahasa internasional.

Selain itu, saat ini Cina sudah mulai mengambil alih dunia dalam bidang ekonomi, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini diyakini sebagai salah satu yang tercepat di dunia, sekitar 7-8% per tahun menurut statistik pemerintah Cina. Ini menjadikan Cina sebagai fokus utama dunia pada masa kini dengan hampir semua negara, termasuk negara Barat yang mengkritik Cina, ingin sekali menjalin hubungan perdagangan dengannya.

Dengan meningkatnya perekonomian cina, tidak menutup kemungkinan semua orang mulai belajar bahasa Mandarin agar dapat berkarir di dunia yang sudah mulai dijajahi barang-barang produksi Cina ini.

Tetapi, terdapat beberapa kemungkinan yang menghambat terpilihnya bahasa Mandarin sebagai bahasa Internasional, salah satunya adalah Bahasa China dianggap sulit dipelajari krn sangat menekankan pada intonasi. Penekanan intonasi yg berbeda bisa membuat arti kata yg diucapkan sangat berbeda. Tak hanya itu, ribuan huruf China yg sulit & rumit membuat bahasa yg cukup populer didunia tersebut makin susah untuk dipelajari. Hal ini terbukti dari beberapa survei di dunia yang menyatakan bahsa bahasa Cina adalah bahasa yang paling sulit dipelajari nomor satu di dunia.


pada diagram di atas dijelaskan bahwa bahasa Arab, Jepang, Korea, dan Cina adalah bahasa dengan jumlah waktu paling lama untuk dipelajari secara sempurna. Dapat kita lihat di kedudukan ke 3 dengan waktu belajar 900 jam terdapat bahasa Indonesia.

Setelah membahas begitu kayanya bahasa Cina yang memiliki potensi untuk jadi bahasa Internasional, lantas bagaimana dengan potensi bahasa indonesia ? Apakah bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa internasional ?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mimpi bangsa Indonesia menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia, masih terbuka luas. Bahasa Indonesia memiliki syarat untuk menjadi bahasa dunia.Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Sastra dan Sosial Budaya Universitas Indonesia, Maman Soetarman Mahayana kepada okezone, beberapa waktu lalu.

“Sebetulnya berdasarkan syarat sudah memenuhi untuk dijadikan bahasa dunia,” ujar Maman.

Maman mengatakan, syarat yang sudah terpenuhi antara lain jumlah penutur bahasa Indonesia lebih besar dibanding penutur bahasa Inggris. Selain itu, luas penyebaran bahasa Indonesia sudah merambah ke berbagai negara di dunia dan banyak dipelajari oleh warga negara lain. Saat ini saja sudah banyak perguruan tinggi di kota-kota besar di banyak negara yang mengajarkan bahasa Indonesia.

Hal senada diungkapkan Mariyanto, pendiri komunitas Ikatan Pecinta Bahasa Indonesia ini mengaku, potensi bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia sangat memungkinkan. Hal ini dapat dilihat dari mudahnya menggunakan bahasa Indonesia.

Menurutnya, dalam bahasa Indonesia tidak mengenal tenses atau pembagian yang terdiri dari saat ini, yang akan datang atau waktu lampau, seperti yang ada pada bahasa Inggris dan bahasa Arab.

Mariyanto menegaskan, selain harus optimistis bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa dunia, yang perlu menjadi perhatian adalah kemauan dari masyarakat Indonesia sendiri untuk menggolkan impian tersebut.

“Harus dari masyarakat Indonesianya sendiri, kalau masyarakatnya lebih bangga dengan bahasa asing, bagaimana mungkin bahasa Indonesia bisa mendunia,” ungkap Mariyanto kepada okezone dalam wawancara terpisah, belum lama ini.

Selain itu, menurut Maman, hal sulit yang dihadapi jika ingin bahasa Indonesia mendunia adalah perlunya dukungan politik dari pemerintah Indonesia. Pasalnya, kemauan untuk mengganti bahasa dunia ada pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang notabene, lanjut dia, dikuasai oleh Amerika Serikat.

“Peluang itu ada saja, tinggal kemauan PBB. Cuma masalahnya PBB dikuasai Amerika Serikat, itu yang mungkin agak sulit. Kemudian tinggal kemauan ahli bahasa dan menteri luar negeri harus mampu meloby, karena ini juga persoalan politik,” ungkapnya.

Sebetulnya, menurut Maman, bahasa Indonesia sudah diterima di kawasan ASEAN, walaupun belum secara resmi. Namun, lanjut dia, bahasa Indonesia sudah banyak digunakan seperti di negara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan negara lainya. Hanya persoalan dialek yang berbeda-beda di tiap negara.

Bukti negara lain juga mempelajari bahasa Indonesia juga terjadi di Korea Selatan. Maman mencontohkan, di KBRI Seoul Korea Selatan tiap tahunnya diselenggarakan lomba pidato menggunakan bahasa Indonesia yang pesertanya khusus warga Korea Selatan.

Dia melihat, antusiasme yang tinggi dari warga Korea dalam mengikuti pidato bahasa Indonesia ini merupakan bentuk pemerintah melalui KBRI ingin menyebarkan pengaruh budaya dan bahasa Indonesia kepada negara lain, sekaligus menjadi bukti bahwa negara lain pun turut menyukai bahasa Indonesia.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan artikel diatas, tidak memungkinkan bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa Internasional. sesuai pepatah, untuk menjadi sesuatu yang besar, berasal dari sesuatu yang kecil dulu . Artinya, untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, harus tumbuh rasa sayang, menjaga, dan mencintai bahasa indonesia itu dari diri sendiri itu, dengan cara menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar, dan memberikan citra baik pada dunia bahwa bahasa indonesia layak sebagai bahasa intrnasional.



Sumber :
http://news.okezone.com/read/2011/01/17/337/414561/bahasa-indonesia-penuhi-syarat-jadi-bahasa-dunia



6 komentar: