KUTIPAN
A.
Pengertian Kutipan
Kutipan adalah
salinan kalimat,paragraph,atau paendapat dari seorang pengarang atau ucapan
orang terkenal karena keahliannya,baik yang terdapat dalam buku,jurnal,baik
yang melalui media cetak maupun elektronik.menurut kamus besar bahasa
Indonesia,mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang
lainnya.mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan
karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau
pendapat sendiri.
B.
Prinsip-Prinsip Mengutip
Dalam membuat tulisan kita pasti sering
mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu
bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan
yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja
apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak
diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan
kita.
2.
Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan
bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak
menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan
kita. Caranya :
a.
Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari
satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik
berspasi.
b.
Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari
satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
C. Jenis-Jenis
Kutipan / Teknik Mengutip
Beberapa cara
teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai
berikut.
1.
Kutipan langsung
a) Kutipan
langsung yang tidak lebih dari empat baris :
* Kutipan
diintegrasikan dengan teks
* Jarak antar
baris kutipan dua spasi
* Kutipan
diapit dengan tanda kutip
* Sudah
kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama
keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b)
Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris
:
* kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
* jarak antar kutipan satu spasi
* kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea
teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka
baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
* kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda
kutip.
* di belakang kutipan diberi sumber kutipan
2.
Kutipan tidak langsung
* kutipan
diintegrasikan dengan teks
* jarak antar baris kutipan spasi rangkap
* kutipan tidak diapit tanda kutip
* sesudah selesai diberi sumber kutipan
3.
Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4.
Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan
langsung atau kutipan tidak langsung.
5.
Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam
kutipan terdapat lagi kutipan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Pengertian
Daftar pustaka
adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk
suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul
buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka
yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada
sumber aslinya.
B. Unsur-Unsur
Daftar Pustaka
Unsur-unsur yang
harus kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka diantaranya: nama pengarang,
penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Selain itu ada
pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya: nama editor atau
penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul. Disebut tak selalu ada
karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.
Yang sering
membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka diantaranya adalah cara
menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka, nama pengarang kita tuliskan
terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di ikuti tanda koma(,) baru nama
depannya. Berikut ini tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar pustaka:
·
Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama
depan, meskipun bukan merupakan nama keluarga. Misalnya: Dewi Rieka…………..>
ditulis sebagai: Rieka, Dewi.
·
Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak
diletakkan di bagian depan pembalikan.Misalnya: Triani Retno A
………………> ditulis sebagai: Retno A, Triani dan bukan A,
Triani Retno
·
Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang
diletakkan di depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah
gelar.Misalnya: Rahman Sutan Radjo ………………..> ditulis sebagai:
Rajo, Rahman Sutan
·
Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka
yang dicantumkan di depan dalam penulisan daftar pustaka adalah nama yang
tercantum setelah kata bin atau binti tersebut.Misalnya:
Siti Nurhaliza binti Rustam ……………..> ditulis sebagai: Rustam, Siti
Nurhaliza binti
·
Nama pengarang memiliki nama majemukMisalnya:
Hillary Rodham-Clinton ………………………> ditulis sebagai: Rodham-Clinton,
Hillary dan bukan Clinton, Hillary Rodham.
·
Nama keluarga berada di bagian depan nama
seperti nama-nama orang Cina, maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam
penulisan daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam Fu ………..> ditulis
sebagai: Wong, Kam FuKecuali jika mencantumkan nama Barat,
maka asas pembalikan nama ini tetap berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh
………….> ditulis sebagai: Yeoh, Michelle
·
Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang
memiliki kata depan, kata sandang, atau perpaduannya juga memiliki peraturan
tersendiri dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya nama-nama Italia yang nama
keluarganya didahului dengan awalan, maka kata utama ada pada awalan tersebut.
Misalnya: Leonardi Di Caprio …………………> ditulis sebagai: Di Caprio,
LeonardoAkan tetapi, nama-nama Italia yang nama keluarganya berawalan d’
de, de’, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah
awalan itu. Misalnya: Lorenzo d’Montana …………> ditulis sebagai: Montana,
Lorenzo d’
C. Cara
Penulisan
Dalam penulisan
daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini. Daftar
pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,
tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
Cara penulisan
daftar pustaka sebagai berikut:
·
Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian
belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
·
Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit
diberi tanda titik (.)
·
Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah
atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
·
Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya.
Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit
diberi tanda titik
·
Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih
yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit,
baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan
tanda garis panjang.
Untuk penulisan daftar pustaka yang
berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :
·
Menurut Sophia (2002), komponen suatu
bibliografi online adalah:
• Nama
Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang
memuat•URL yang terdiri
dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses.
·
Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman
bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari
internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring
·
Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.
·
Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
CATATAN KAKI
A. Pengertian
Catatan kaki adalah
daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau
akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan
keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan/ bibliografi.
B. Perbedaan
dengan daftar pustaka
a. Daftar pustaka
menunjukkan buku yang dijadikan sumber atau referensi, catatan kaki lebih
spesifik sampai ke halamannya, karena menunjukkan pernyataan yang diambil dari
buku.
b. Daftar pustaka
biasanya terletak di halaman/bagian belakang sebuah buku, catatan kaki terletak
di halaman sebelah bawah
c. Dari tata cara
penulisannya
i.
Pada daftar
pustaka nama orang dibalik yang nama belakang jadi di depan dan
diberi koma.
Pada catatan kaki tidak dibalik.
ii. Tata cara
penulisan:
daftar
pustaka: nama pengarang.tahun.judul.kota:penerbit.
catatan
kaki: nama pengarang, judul, (tempat: penerbit, tahun), halaman.
iii. Daftar
pustaka pemisahnya menggunakan titik, catatan kaki menggunakan
koma kemudian
paling akhir baru titik.
Referensi :
nice Blog!
BalasHapusThanks