Ceritanya singkat ajaa..
Selasa, 25 Desember 2012, sore hari pukul 17.00, dan hujan cukup deras.
Semua orang dirumah kelaperan, dan kita pun berinisiatif buat goreng ati . Pertama sih nyokap yang gorengin, tapi berhubung udah ma maghrib dan nyokap belom sholat ashar, maka nyokap pun menitipkan masakannya ke bokap. Dan bokap pun setuju.
Keadaan rumah pun sangat damai, gue dan 2 adik gue nonton tv sambil menunggu ati goreng yang harum dan enak itu matang, nyokap sholat, dan bokap di dapur. Semuanya sudah tidak sabar untuk menunggu makanan itu dihidangkan.
Sekitar beberapa menit kemuadian, nyokap menghampiri bokap. Susasana rumah yang tadinya bahagia dan damai tiba-tiba senyap..... kami pun anak-anak nguping pembicaraan nyokap bokap. Ternyataaa.... ati nya gosoooong.. aaaah papaaaa maaaaah gosooong, lapeeer...
Kita 4 cewe-cewe di rumah yang tadinya berniat untuk mengomentari papah, sejenak tidak tega melihat wajah bokap yang melas. Dan akhirnya kami pun mencoba untuk meringankan beban bokap yang sudah menggosongkan komoditi makanan berat di rumah, mana atinya digoreng semua. Dengan cara apa ??
Kami berusaha buat makan itu ati yang warnanya sedikit kelam dan teksturnya yang seperti krupuk, jadi kalo digigit ada suara kriuk-kriuk gitu. Adek gue makan sambil bilang " enak kok pah enaaak! cuma rada keras aja " , pokoknya kita semua meng-enak-kan ati itu dah, sampai pada akhirnya bokap sadar kalo dia salah. Terus menampilkan wajah menyesal dan minta maaf. Aaaaah papaaaaa, pokoknya semelas-melasnyaaaa.
Akhirnya demi kelangsungan hidup keluarganya, bokap pun berhujan-hujanan ke simpanga buat beliin soto untuk menggantikan ati nya yang gosong itu. Dan itu membuat suasana rumah tambah mengharukan, tak lama kemudian bokap pun sampe rumah dengan celananya yang basah, tentunya itu tambah mengharukan, kalau digambarkan seperti adegan termehe-mehek saat berjuta tahun tidak ketemu ayah yang merantau di negeri orang, sangat mengharukan. Dan akhir dari segala akhirnya adalah kami pun bisa meneruskan hidup kami melalui soto itu.
#postingan paling super duper gak penting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar