Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi daripada menengah. Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional untuk dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian dan dapat dilakukan melalui proses pembelajaran yang mengembangkan kemampuan belajar mandiri.
Dengan seperangkat kemampuan yang dimiliki tersebut lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi sarjana yang cakap dan ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya
Pada sistem pendidikan tinggi itu sendiri terdapat dua jenis mata kuliah, yaitu Mata Kuliah Keahlian ( MKK ) dan Mata Kuliah Dasar Umum ( MKDU ). MKK ini merupakan mata kuliah yang sesuai dengan keahlian yang di ambilnya di perguruan tinggi.
Mata Kuliah Dasar Umum ( MKDU ) ini ada tujuh macam yang dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan tujuannya, yaitu :
- Pancasila ; Agama ; Kewiraan ; Sejarah dan Perjuangan Bangsa . Diharapkan dapat memberikan dasar pedoman untuk bertindak sebagai warga negara terpelajar yang baik
- Ilmu Budaya Dasar ; Ilmu Sosial Dasar ; Ilmu Alamiah Dasar. Diharapkan dapat membantu meningkatkan kepekaan mahasiswa berkenaan dengan lingkungan budaya, lingkungan sosial, dan lingkungan alamiah.
Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
- Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia
- Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain
- Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
- Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
Pengertian dan Tujuan ISD
Pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, konsep, teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan . Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan .
Penerapan mata kuliah ISD ini dalam perkuliahan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial, agar daya tangkap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka. Selain itu ISD ini juga bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk memahami jalan pikiran para ahli sosial sehingga dapat berkomunikasi dengan baik dalam rangka menanggulangi masalah sosial yang tumbuh di kalangan masyarakat
ISD dan IPS
ISD dan IPS memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Adapun persamaan keduanya adalah :
- Kedua-duanya merupakan ilmu atau bahan studi untuk kepentingan program pengajaran
- Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial
- ISD diberikan di perguruan tinggi, sedangkan IPS diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan
- ISD merupakan mata kuliah tunggal, sedangkan IPS merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran
- ISD diarahkan untuk pembentukkan sikap dan kepribadian, sedangkan IPS diarahkan untuk pembentukkan pengetahuan dan keterampilan intelektual
Materi ilmu sosial terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk mengetahui masalah-masalah sosial hendaknya kita mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami konsepnya. Sehingga bahan ajaran ISd dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :
- Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli, hal ini terjadi karena adanya perbedaan latar belakang disipli ilmu dan sudut pandangnya.
- Konsep-konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi oleh konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial. Sebagai contohnya adalah masalah "keanekaragaman " dan " persatuan sosial " . Bertolak dari kedua konsep tersebut, kita dapat memahami dan menyadari bahwa daam masyarakat selali terdapat persamaan dan perbedaan pola pikir dan tingkah laku, serta persamaan dan perbedaan kepentingan.
- Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat , biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lainya saling bersangkutan.
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan
- Masalah individu, keluarga, dan masyarakat
- Masalah pemuda dan sosialisasi
- Masalah hubungan antara warga negara dan negara
- Masalah pelapisan sosial dan persamaan derajat
- Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30566/bab1-ilmu_sosial_dasar_sebagai_salah_satu_mata_kuliah_umum.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar