Bulan ini penuh dengan cerita, cerita yang mungkin bisa memperbaiki paradigma gue akan apa artinya hidup. Ada tiga hal hmm.. atau tepatnya gue sebut tiga tragedi yang terjadi di bulan ini, dan yang pastinya ngga akan pernah gue lupain.
Pertama
Sepulangnya dari LIA, gue liat di simpangan depok terjadi kebakaran yang cukup besar. Jadi yang kebakaran itu toko mainan yang lumayan gede lah yaa. Dan itu kedua kalinya gue ngeliat api yang besar banget kaya gitu. Sebelumnya gue pernah liat api besar pas kebakaran hutan di kampung.
Api...
Yap api !
Api memang sangat menguntungkan dalam hidup kita, tapi api juga bisa jadi sangat merugikan untuk kita. Hal pertama yang gue rasakan saat melihat api saat itu adalah..... api di neraka.
Bahkan gue sendiri takut untuk membayangkan betapa panasnya nanti ai di neraka, pas itu aja cuman dalam rentang 10 meter kejadian udah berasa panas-panasnya, apalagi di neraka ? Nauzubillah Himinzalik...
Saatnya introspeksi, setiap kali mau berbuat harus dipertimbangkan kemungkinan terbaiknya a.k.a pahala dan terburuknya a.k.a dosa
Kedua
Berpulangnya Bapak Dosen Pancasila di kampus. Sosok orang yang sudah gue anggap seperti engkong, sudah tua, renta, tapi semangat mengajarnya masih sangat tinggi, cara berpakaiannya rapih, disiplin akan waktu, disiplin akan tugas, tapi ga galak. Itulah sosok Almarhum Bapak Rusman Kamaludin.
Kronologisnya adalah kamis beberapa minggu lalu Pak Rusman ini ngadain kuis di kelas gue, dan yaaa seperti biasa, banyak anak-anak yang melakukan akal cerdiknya untuk bisa mendapatkan nilai bagus, baik itu menggunakan akal yang baik dan yang gak baik. Mulai dari situ, si bapak ini udah sering batuk-batuk.
Hari Senin....
Tiara bisikin ke gue, kalo ada gosip pak Rusman meninggal, pastinya gue dan yang lainnya ga percaya dan terus berharap hal itu ga terjadi. Biarlah waktu yang menjawab....
Kamis....
Saatnya pelajaran pak Rusman, dan....... yap yang masuk kelas bukapn pak rusman, tapi dosen pengganti. Dengan begitu berarti kesimpulannya adalah Pak Rusman Kamaludin telah berpulang ke rahmatullah karena sakit asma nya.
Satu hal yang terlintas di pikiran gue adalah, pak rusman ini temasuk salah satu bapak hmmm atau bisa diblilang kakek yang hebat. Sudah renta, tapi semangat mengajar nya masih sangat bagus, dan dari hasil mengajar ini, beliau masih bisa menafkahi keluarga dan dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada anak-anaknya. Padahal baanyak diluar sana anak muda atau orang yang usianya produktif, tapi malah mengemis, mencopet, dan menipu . Seharusnya mereka malu dengan sosok seperti pak rusman ini.
Ketiga
Yap... itu terjadi hari ini, jumat, 19 April 2013.... Scholastic Day....
Namun scholastic day hari ini tidak seperti pada bulan-bulan sebelumnya, scholastic day hari ini penuh dengan air mata dan doa-doa.
"Telah berpulang ke rahmatullah sahabat kami tercinta Arradan Trengganala pukul 07.00 dikarenakan kecelakaan kereta di stasiun pondok cina. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT, dosa-dosanya diampuni, keuarganya diberikan ketabahan, dan Aran mendapat tempat terbaik di sisi-Nya."
Kata-kata diatas menghiasi berbagai sosial media, itu bukan hoax, melainkan kenyataan. Ardan temen SMP dan SMA gue sekarang udah ga ada. Ardan yang mau disuruh apa aja, ardan yang ga pernah marah, ardan yang pinter, ardan yang kocak, ardan yang suka tidur di kelas, ardan yang suka dikerjain tapi ga pernah marah, itulah ardan. Dan kita semua, sahabat-sahabatmu pastinya akan sangat kehilanganmu sobat.... Momen-momen saat membayangkan nanti AKSI36Alteration, bahkan saat reuni #33Scholastic tahun 2022 nanti yang nantinya akan indah, akan terasa kurang tanpa kehadiranmu dan.
Kami ikhlas.... selamat tinggal sahabat :)
Hal yang dapat gue ambil dari ketiga kejadian di bulan april ini adalah
" Sesuatu itu akan terasa sangat berharga dan mahal artinya
saat sesuatu itu hilang..................hilang"